Jenis Keju untuk Kastengel yang Paling Gurih dan Mantap

Jakarta - Jenis keju untuk kastengel ada beberapa pilihan. Namun pastry chef ternama Yongki Gunawan memaparkan jenis keju untuk kastengel yang paling tepat. Hal ini akan mempengaruhi tingkat kegurihan kastengel.

Kue Lebaran tak lengkap tanpa kastengel. Rasa gurih kastengel seolah menjadi penyeimbang usai makan nastar yang manis dan legit. Untuk membuat kastengel yang enak, kunci utamanya ada pada pemilihan jenis keju yang tepat.

Penggunaan keju cheddar yang umum dipakai di Indonesia sebenarnya kurang cocok untuk kastengel. Menurut Chef Yongki, keju cheddar tidak bisa menghadirkan tekstur renyah sekaligus rasa gurih keju yang kuat pada kastengel.

Jenis Keju untuk Kastengel yang Paling Gurih dan Mantap

Jenis keju untuk kastengel terenak adalah parmesan dan gouda (Foto: Agung Pambudhy)

"Harus pakai keju tua," tuturnya. Jenis keju ini kering karena kandungan airnya sedikit sehingga tidak mempengaruhi tekstur kue saat digunakan. Proses fermentasi yang panjang pada keju tua juga membuat rasanya lebih kuat. Aromanya untuk tiap jenis juga berbeda.

Chef Yongki menuturkan, "Ada edam yang kejunya merah kuning, gouda, keju natural, atau ada juga parmesan. Itu semua keju tua." Adapun jenis keju tua yang paling muda adalah keju edam. Disusul dengan parmesan, natural, dan gouda.

Jenis keju untuk kastengel populer, salah satunya keju edam (Foto: iStock)

Pastry chef senior ini mengatakan keju tua memang mahal, terutama gouda. Namun untuk kastengel terenak, sebaiknya memakai parmesan atau gouda. "Di pasaran, gouda ada 3 jenis yaitu old, medium, dan young. Untuk jenis medium ada yang berupa bubuk," jelasnya.

Usai membuat adonan, kastengel biasanya dipotong dalam ukuran 4 cm dengan olesan kuning telur dan taburan keju parut. "Diberi keju parutnya tetap pakai keju tua, jangan cheddar," kata Chef Yongki.

Proses pemanggangan kastengel yang butuh trik (Foto: Agung Pambudhy)

Ia turut memberi tips memanggang kastengel. "Supaya renyah, panggang dalam suhu 120 C selama sekitar 15-20 menit. Keluarkan dari oven, lalu biarkan dingin betul. Panggang lagi 20 menit dengan suhu yang sama. Begitu keluar, kastengel akan renyah sekali," tutup Chef Yongki.

(adr/odi)

Let's block ads! (Why?)