Setelah mencoba mempertahankan bisnis kulinernya, celebrity chef Jamie Oliver akhirnya harus merelakan puluhan restoran miliknya. Persaingan yang ketat hingga kenaikan biaya sewa jadi alasannya.
![]() |
Dilansir dari South China Morning Post (22/5), jaringan restoran milik chef selebriti asal Inggris itu resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan. Hal itu dikarenakan meningkatnya jumlah persaingan sekaligus biaya sewa di kawasan komersial setempat.
"Saya merasa hancur karena restoran Inggris yang sangat kami cintai masuk ke dalam wilayah administrasi. Saya sangat sedih dengan hasil ini dan ingin mengucapkan terima kasih kepada semua staf dan pemasok kami yang sudah menaruh hati dan jiwa mereka ke dalam bisnis ini selama bertahun-tahun. Jamie Oliver," ungkap Jamie Oliver lewat Twitter pribadinya pada 21 Mei lalu.
Baca juga: Ini 6 Tips Bikin Sajian Barbecue Enak dari Jamie Oliver
![]() |
Perusahaan keuangan KPMG yang akan mengawasi proses tersebut mengatakan bahwa dari total 25 restoran yang ada, sebanyak 22 restoran akan ditutup dan 3 lainnya tetap beroperasi. Puluhan restoran yang akan ditutup termasuk restoran yang masuk jaringan Jamie's Italian, seperti Fifteen dan steak house Barbecoa.
Sedangkan dua restoran dan santap malam di Bandara Gatwick akan terus beroperasi. Namun, cabang restoran Jamie's Italian di luar negeri seperti Jamie's Pizzeria dan Jamie's Deli memang tidak merasakan dampaknya. Demikian pula Fifteen Cornwall yang beroperasi sebagai waralaba.
Di Hong Kong, terdapat dua restoran Italia milik Jamie. Pertama di Causeway Bay sedangkan lainnya di Tsim Sha Tsui.
![]() |
Sederet restoran yang juga dijalankan rekan sesama selebriti chef dunia juga berujung pada kebangkrutan. Pada tahun 2017 lalu saja, Thomas Keller menutup restoran Bouchon di Beverly Hills. Alasannya restoran itu tidak mendapat banyak keuntungan. Pada tahun yang sama, Guy Fieri menutup Guy's American Kitchen and Bar di Times Square dan Daniel Boulud menutup DBGB Kitchen and Bar di New York.
Bulan Maret lalu Mario Batali resmi menyerahkan saham keuangan di semua restorannya usai tersandung kasus pelecehan seksual. Todd English yang dituntut karena kasus serupa di tahun 2017 juga menutup sejumlah restoran di Boston, Mexico City, Las Vegas dan New York.
![]() |
Kembali pada kasus kebangkrutan Jamie Oliver, chef kondang itu memang sengaja membuat Jamie's Italian di tahun 2008 untuk menggaet pasar menengah. Tentunya dengan tetap menyajikan bahan makanan berkualitas.
Sayangnya bisnis lokal yang ia jalani ikut terkena imbas krisis keuangan Inggris di tahun 2008. Akibatnya ada kenaikan harga pangan, harga sewa, dan tingginya kompetisi antar pemilik bisnis kuliner. Tak heran kalau Jamie mengajukan perlindungan kebangkrutan.
Baca juga: Chef Jamie Oliver Izinkan Anaknya Makan McDonald's Kalau Mereka Mau (dwa/odi)
Puluhan Restoran Ditutup, Chef Jamie Oliver Ajukan Kebangkrutan
Baca Selanjutnya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Restoran Ditutup, Chef Jamie Oliver Ajukan Kebangkrutan"
Post a Comment