Agar Anak Makin Cerdas, Perhatikan Kualitas Makanan dan Asupan Cairannya

Jakarta - Kecerdasan otak anak juga perlu ditunjang dari asupan makanan. Dengan konsumsi makanan sehat dan cukup cairan, anak lebih fokus dan mudah menyerap ilmu pelajaran.

Pola makan anak-anak biasanya berdampak pada perkembangan mereka. Jenis nutrisi yang didapatkan dari makanan dan minuman juga dapat membentuk cara tubuh dan otak mereka tumbuh.

Sebaliknya, pola makan yang buruk di masa kanak-kanak dapat menyebabkan sejumlah gangguan fisik. Inilah sebabnya mengapa Anda disarankan untuk memberikan makanan sehat dan bergizi untuk anak.

Agar Anak Makin Cerdas, Perhatikan Kualitas Makanan dan Asupan Cairannya

Foto: iStock

Seperti yang telah dilansir dari laman NDTV Food (10/6), sebuah studi baru telah menunjukkan seberapa pentingnya asupan air pada anak. Karena ternyata dapat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan otaknya. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan dan akan dipresentasikan pada pertemuan 'Nutrisi 2019' di Baltimore, Amerika Serikat.

Penelitian ini dilakukan pada 850 anak-anak sekolah dasar di AS dan itu menunjukkan bahwa anak-anak yang memperhatikan kualitas makannya, memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan dengan yang makan makanan ringan dan minum minuman yang diberi pemanis buatan.

Konsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan dan pengawet akan berpengaruh pada nilai yang kecil dari tes akademiknya, dibandingkan dengan anak-anak yang makan lebih sedikit dari makanan tersebut.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang minum lebih banyak air, akan lebih cerdas dalam mengerjakan tugas-tugas, dan juga akan memiliki ingatan yang lebih baik.

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat hidrasi anak-anak jauh lebih baik ketika mereka minum dua setengah liter air per hari.

Foto: Thinkstock

Para peneliti juga mempelajari dampak kafein dan L-theanine pada anak-anak dengan ADHD, kemudian menunjukkan bahwa ketika keduanya dikonsumsi bersama, anak-anak akan meningkatkan kinerja kognitif dan penurunan impulsif, dibandingkan dengan plasebo.

Studi ini menunjukkan bahwa kekurangan gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dan akan membahayakan perkembangannya. Sebuah uji coba lainnya juga dilakukan kepada bayi di 26 desa di India, kemudian menunjukkan bahwa peningkatan gizi si bayi sangat baik, karena mengarah pada peningkatan bahasa ekspresifnya, penerimaan visual serta perilaku sosial-emosionalnya.

Sehingga jika mau si kecil cerdas. Pastikan asupan makananya sehat dan mengacu pada gizi seimbang.

Let's block ads! (Why?)