Pria Sebaiknya Rutin Makan Yogurt Agar Terhindar dari Kanker Usus

Jakarta - Tak hanya baik untuk lancarkan pencernaan, rutin makan yogurt terbukti memiliki manfaat baru. Pada pria, makan yogurt dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus.

Makanan hasil fermentasi susu yaitu yogurt umum digunakan dalam rangkaian pola makan sehat. Tidak hanya itu, menjadikan yogurt bagian dari menu diet akan membantu menurunkan risiko pertumbuhan pra-kanker usus bagi pria.

Sebuah penelitian dalam Journal Gut menjelaskan bahwa mengonsumsi dua mangkuk yogurt atau lebih dapat mengurangi risiko berkembangnya jaringan adenoma yang dapat memunculkan kanker usus.

Pria Sebaiknya Rutin Makan Yogurt Agar Terhindar dari Kanker Usus

Foto: iStock

Setelah melakukan pengamatan, peneliti mengidentifikasi bahwa adenoma memiliki peluang lebih tinggi menjadi kanker jika ditemukan di usus besar dari pada yang di area dubur. Mengonsumsi yogurt secara rutin dapat membantu mengubah tipe dan volume bakteri di dalam usus (microbiome). Namun belum pasti apakah yogurt dapat diasosiasikan dengan penurunan risiko pra kanker atau adenoma.

Karenanya peneliti memerhatikan diet dan perkembangan selanjutnya terkait berbedaan tipe adenoma. Hal ini melibatkan 32.606 pria yang menjadi bagian dari Health Professionals Follow Up Study dan 55.743 wanita yang menjadi bagian dari Nurse Health Study.

Para partisipan menjalani proses endoskopi usus bagian bawah yang memungkinkan peneliti melihat kondisi bagian dalam tubuh. Proses ini dimulai sejak 1986 hingga 2012 dan setiap 4 tahun, partisipan diwajibkan memberikan keterangan terperinci mengenai pola makannya, termasuk pola konsumsi yogurt. Dalam periode penelitian, 5811 adenoma berkembang di dalam tubuh pria dan 8116 pada wanita.

Foto: iStock

Jika dibandingkan dengan pria yang tidak memakan yogurt, pria yang mengonsumsi yogurt tidak mengalami perkembangan adenoma sebesar 19%. Penurunan risiko ini bahkan dapat mencapai 26% untuk adenoma yang berpeluang menjadi kanker.

Ilmuwan mengatakan bahwa tidak terlihat adanya asosiasi yang jelas antara pria dan tipe adenoma yang lebih berbahaya (bergerigi), namun tren penurunan risiko tampak untuk yang berukuran 1 cm atau lebih, yang mana membuktikan relevansi yang signifikan.

Foto: iStock

Peneliti juga menjelaskan bahwa bakteri yang hidup dalam yogurt yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, mungkin menurunkan jumlah zat penyebab kanker dalam usus. Hubungan yang lebih kuat lagi tampak pada pertumbuhan adenoma dalam usus besar yang secara terpisah mungkin disebabkan oleh rendahnya keasaman (pH) di dalam usus sehingga bakteri dapat bertahan lama.

Selain berguna untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, yogurt juga mengandung zat antiinflamasi dan dapat memperkuat usus. Dianjurkan untuk mengonsumsi yoghurt tawar (plain) tanpa gula dan bisa dicampur dengan potongan buah segar.

(adr/odi)

Let's block ads! (Why?)