Suasana yang ramah ditambah berbagai sajian sederhana dengan cita rasa ala rumahan, menjadi ciri khas Wedangan Pak Wiryo. Apalagi lokasinya strategis di tengah kota Solo yaitu di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 23, Sondakan, Laweyan, Solo.
Meski tak saling kenal, semuanya tampak nyaman duduk berdampingan dalam satu bangku. Karena bangku di warung Pak Wir burapa bangku panjang. Bahkan tegur sapa dan saling berbalas senyum pun tak sungkan mereka sampaikan. Seperti yang dilakukan keluarga Mustika Sari Wibowo, 36. Rombongan dari Semarang ini rela berbagi tempat duduk dengan pelanggan lain meski tempat makan jadi makin sempit.
![]() |
"Ya bareng-barenglah mas namanya juga lagi ramai," ucapnya Sabtu (14/12/2019). Wibowo tak keberatan jika keluarganya berbagi tempat dengan pelanggan lain. Malah dirinya senang karena bisa menambah tali silaturahmi.
Baca Juga : Di Solo Wajib Mampir Wedangan di Angkringan Populer Ini
"Kami sekeluarga dari Semarang. Kebetulan lagi pengen main ke Tawangmangu. Mumpung di Solo sekalian mampir ke wedangan langganan si nenek," ceritanya.
![]() |
Meski neneknya dan keluarga besar di Solo rutin mampir di Wedangan Pak Wiryo, Wibowo dan keluarga intinya baru sekali mampir ke wedangan legendaris itu. Oleh sebab itu ia sempat meminta saran apa yang paling enak dari berbagai menu yang ditawarkan itu.
"Katanya yang khas disini jahe. Saya tengok juga varian menu wedang jahenya juga banyak. Ada jahe tape, jahe cokelat, jahe jeruk, dan lainnya," jelasnya.
Setelah menyelesaikan santap malam bareng keluarga besar, Wibowo kembali berkomentar. "Yang paling saya suka kalau makanannya Jadah Apolo," kata dia.
![]() |
Hal serupa juga diungkapkan Dedi Kusuma, 36. Warga asli Kerten, Laweyan, Solo ini juga rutin makan malam bersama keluarga di Wedangan Pak Wiryo sejak belasan tahun lalu.
"Yang paling enak di sini ya sate kikilnya, baceman, sama jadah apolo. Kalau di tempat lain belum tentu ada jadah apolonya. Minumannya wedang jahe," kata dia.
Ia pun tak pernah bosan untuk terus mampir karena menu yang dijajakan selalu higienis. Meski selalu penuh dan harus antre ia tak keberatan karena suasana angkringan selalu tampak bersih. Oleh sebab itu ia tak pernah tergoda untuk pindah ke angkringan lain.
![]() |
"Kalau tempat makan itu yang dicari jelas yang bersih dan higienis, kedua baru rasanya. Di sini kritera itu ada,ya sudah," jelas dia pada detikcom.
Penasaran dengan yang dikatakan para pelanggan, detikcom pun menjajal bagaimana rasa menu yang sudah disebut-sebut para pelanggan itu. Segelas wedang jahe jeruk jadi pilihan pelepas dahaga. Jahenya terasa kuat dengan rasa jeruk kecut. Pas buat pelega tenggorkan.
Pendampingnya tahu bacem, sate kikil, pisang owol, dan jadah apolo. Ternyata jadah apolonya lembut, gurih dan terasa pulen saat digigit. Yang paling menyenangkan, harganya sangat ramah di kantong. Perut hangat dan kenyang!
Baca Juga : Wedangan Pendopo Langganan Keluarga Jokowi dengan Konsep Klasik
Simak Video "Resep Wedang Jahe untuk Tingkatkan Stamina Pria"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)
Datang Dari Jauh Demi Bisa Nyeruput Wedang Jahe Pak Wiryo
Baca Selanjutnya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Datang Dari Jauh Demi Bisa Nyeruput Wedang Jahe Pak Wiryo"
Post a Comment