Mie Baso Akung: Yamin Legendaris dengan Topping Ceker Super Lembut!

Bandung - Mie Baso Akung adalah kuliner mie legendaris populer di Bandung. Racikan yamin di sini terkenal enak dengan tambahan topping ceker super lembut.

Jalan-jalan ke Bandung, pencinta mie bisa puas mencicip sajian Mie Baso Akung. Menu mie khas Bandung adalah yamin yang serupa mie ayam, namun warnanya lebih cokelat karena ditambah kecap manis. Yamin disajikan kering dengan kuah terpisah.

Pelengkapnya kuah kaldu dengan topping seperti bakso hingga pangsit yang menambah kenikmatan yamin. Di Bandung, beberapa penjual mie yamin sudah terkenal karena hadir sejak puluhan tahun lalu. Salah satunya Mie Baso Akung yang semakin populer usai dicicip Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990.

Mie Baso Akung: Yamin Legendaris dengan Topping Ceker Super Lembut!

Mie Baso Akung yang terkenal dengan racikan yamin enak (Foto: dok. detikFood)

Lokasinya ada di kawasan Buah Batu, tepatnya di Jalan Lodaya. Dari luar bangunan rumah makan seperti dua rumah tinggal yang dijadikan satu. Kabarnya pemilik Mie Baso Akung memang tinggal di lantai atas rumah makan.

Area bersantapnya cukup luas, terbagi dalam ruangan dengan dan tanpa pendingin udara. Di area tanpa pendingin udara bersampingan dengan area meracik mie. Pengunjung bisa mengintip kesibukan dan lalu lalang pegawai saat meracik pesanan pengunjung.

Pegawai Mie Baso Akung saat menyiapkan pesanan pengunjung (Foto: dok. detikFood)

Menu di sini hanya ada dua yaitu mie kuah atau yamin isi. Pilihan isi mie beragam seperti baso, pangsit, tahu, siomay, dan ceker. Penjual kerap menyingkat isian lengkap ini jadi BPTSC. Kalau tak mau lengkap, bisa pilih beberapa diantara BPTSC.

Yamin Manis TSC (Rp 46.000) dan Mie Kuah BP (Rp 37.000) jadi pilihan kami untuk menumpas lapar. Pesanan kami datang lumayan cepat meski saat kami datang di waktu makan siang, rumah makan dipadati pengunjung.

Wah, porsi mie di sini ternyata jumbo! Sepertinya bisa dihabiskan dua orang saat tak terlalu lapar. Sebenarnya Mie Baso Akung tawarkan menu mie setengah porsi, namun kami tidak menyadari hal ini saat memesan karena informasinya ditaruh di bagian bawah lembaran menu.

Yamin manis yang jadi favorit di Mie Baso Akung (Foto: dok. detikFood)

Memesan yamin manis, tampilan yamin kami berwarna cokelat pekat. Hmmm.. Aromanya tercium gurih karena ada suwiran ayam super halus yang jadi toppingnya. Pelengkap TSC yang kami pesan disajikan dalam mangkuk terpisah dengan jumlah tak kalah banyak. Berseling dengan lembaran sawi rebus.

Mie Baso Akung membuat sendiri mie-nya dengan ketebalan sedang. Soal rasa, racikan yamin manis di sini terasa agak kemanisan untuk kami. Tapi kelebihan yamin ialah bumbunya terasa meresap. Diimbangi sempurna dengan tekstur mie yang lembut dan terasa fresh.

Sebenarnya rumah makan juga menyediakan pilihan yamin dengan tingkat kemanisan sesuai selera. Misalnya yamin asin, sedang, atau manis. Tapi ternyata standar manis yang dipakai di sini sudah agak kuat.

Pelengkap ceker, siomay, dan tahu yang puaskan selera (Foto: dok. detikFood)

Soal pelengkap, ceker Mie Baso Akung adalah juaranya. Kami mengamati hampir setiap meja pengunjung memesan menu ini. Cekernya super lembut dengan rasa gurih segar dari kaldu yang dipakai. Saking lembutnya, tak butuh banyak usaha untuk memisahkan daging dengan tulang-tulang muda ceker.

Tahunya merupakan tahu putih yang empuk dengan isian adonan bakso. Sementara siomaynya berukuran besar. Dibuat dari adonan ayam dan ebi yang memunculkan rasa mirip ikan di lidah kami.

Untuk mie kuah memakai mie yang sama. Mie putih polos ini juga ditambahkan suwiran ayam yang gurih enak. Pelengkap baksonya ada dua butir berukuran cukup besar. Warna baksonya cokelat gelap dengan tekstur empuk dan lembut. Rasa dagingnya juga kuat sehingga puaskan selera!

Mie kuah topping bakso di Mie Baso Akung (Foto: dok. detikFood)

Berbincang sebentar dengan pegawai yang tengah meracik mie, Mie Baso Akung katanya sudah ada lebih dari 20 tahun lalu. Sebelum di lokasi sekarang, mie ini dijajakan di gerobak di Jalan Ambon. Barulah di tahun 1994-1995, rumah makan pindah ke Buah Batu.

Dalam sehari rumah makan bisa habiskan ratusan kilo gram mie homemade segar (Foto: dok. detikFood)

"Sehari ratusan kilo gram mie bisa habis. Kami baru pesan mie kalau tahu sudah akan habis, jadi selalu fresh," kata pegawai. Mie Baso Akung membuat sendiri mienya setiap hari di dapur khusus. Begitu juga dengan pelengkap BPTSC. Mereka menjamin kesegaran bahan-bahan yang dipakai dalam semangkuk mie.

Kalau penasaran, jangan lewatkan Mie Baso Akung saat kulineran di Bandung. Dijamin puas dan kenyang dengan yamin di sini!

Mie Baso Akung
Jl. Lodaya No. 123, Bandung
Telepon: 022 7314746
Jam buka: 10.00-20.00 WIB (Jumat tutup)

Simak Video "Gurih Batagor Legendaris Khas Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Let's block ads! (Why?)