Viral! Kebab Istanbul Autentik Buatan Orang Turki di Sawah Besar

Jakarta - Meski sederhana, warung kebab Turki ini mampu menarik perhatian banyak orang. Bahkan sampai membuat antrean panjang berjam-jam. Apa keistimewaannya?

Mungkin kamu banyak menemukan warung kebab ala Turki di pinggir jalan. Namun, sulit untuk menemukan mana yang memiliki rasa yang autentik khas Turki. Warung kebab di kawasan Sawah Besar adalah jawabannya.

Warung kebab tersebut dikenal dengan nama Kebab Istanbul. Kebab Istanbul kini sedang menjadi perbincangan publik lantaran kebabnya merupakan buatan asli orang Turki bernama Muhammad Mustafa yang sudah berjualan kebab di Indonesia selama 5 tahun.

Viral! Kebab Istanbul Autentik Buatan Orang Turki di Sawah Besar

Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

"Sebelum berjualan kebab, saya pernah jadi chef di restoran Turki. Waktu itu kuliah sambil kerja, jadi ya sudah paham masakan Turki. Masakan Italia juga paham," ujar Mustafa saat ditemui di warungnya (14/12). Menurut Mustafa, banyak warung yang menawarkan kebab ala Turki di Indonesia. Meskipun rasanya enak, tetapi rasa yang biasa ditawarkan itu bukan merupakan rasa original khas Turki. Itu karena penggunaan rempah dan bumbu yang berbeda.

"Jadi saya buat kebab di sini yang benar-benar tradisional Turki. Rempah-rempah dari Turki untuk bumbu daging panggangnya, dan juga sausnya. Saya ingin memperkenalkan ke lidah orang Indonesia, bahwa ini lah rasa asli kebab sesungguhnya," tuturnya.

Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Rempah dari Turki itulah yang menjadi pembeda dengan kebab-kebab yang biasa ditemui sekaligus menjadi resep rahasia di Kebab Istanbul. Kebab buatan Mustafa ini dibuat secara homemade. Mulai dari kulit kebab, saus, hingga dagingnya.

Kebab Istanbul ini diisi dengan sayuran segar seperti selada, tomat, irisan bawang bombay, daging, dan saus. Kemudian isian tersebut dibungkus dengan kulit kebab. Untuk dagingnya, Mustafa menggunakan daging ayam bagian dada yang dipanggang.

"Di Turki terkenalnya pakai daging ayam, sebenarnya saya juga ada menu pakai daging sapi, tetapi semenjak viral ini banyak orang yang suka pakai daging ayam. Jadi daging sapi ditiadakan dulu," ungkapnya sambil sibuk melayani pembeli.

Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

Aromanya rempahnya sangat harum, dan rasanya pun berbeda dengan kebab yang biasa ditemukan di depan minimarket. Kulitnya lebih terasa gurih dan pada sausnya rasa rempahnya begitu kuat. Begitu pula dengan daging ayamnya.

Karena itulah banyak orang yang rela ngantre selama berjam-jam demi bisa merasakan kebab autentik khas Turki. Bahkan pengunjung datang dari berbagai daerah. Seorang warga yang tinggal dekat dari warung kebab Mustafa mengatakan bahwa saking ramainya, membuat jalanan menjadi macet sejak sore sampai malam hari.

Foto: Dok. detikFood/Riska Fitria

"Sebelum viral, biasanya habis terjual 100 porsi. Setelah viral kayak belakangan ini ya sekitar 300 sampai 400 porsi terjual," ujar Mustafa.

Untuk harganya berkisar mulai dari Rp. 9.000 sampai dengan Rp. 13.000 sesuai dengan ukuran kebab. Kamu juga bisa menambahkan isian seperti keju dan kentang dengan menambah sebesar Rp. 2.000.

Simak Video "Menikmati Baklava dan Kunava, Pastry Terlezat dari Turki"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Let's block ads! (Why?)