Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) hari ini genap berusia 60 tahun. Bersamaan dengan hari kelahirannya, ia turut melakukan peluncuran kopi ciptaannya bernama 'Kopi Jenderal'.
Kegiatan peluncuran kopi ini dilakukan bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di lobby kantor pusat Bulog, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Hadir pula jajaran direksi BUMN, Polri, dan juga BNN.
Menurut Budi Waseso kopi ciptaannya ditemukan karena sebuah ketidaksengajaan. Sebab, kala menjabat sebagai Kelala BNN ia harus berurusan dengan petani yang menanam ganja di Aceh.
![]() |
"Asal mula saya buat kopi nggak sengaja saat saya jadi Kepala BNN. Begitu berhadapan dengan petani ganja di Aceh saya nyerah. Karena tidak mungkin saya perlakukan petani dengan bandar karena urusannya soal perut," ungkap dia.
Buwas berupaya agar para petani tak lagi menamam ganja. Bahkan, ia sampai terbang ke Kolombia dan menemukan solusi para petani ganja dengan menanam kopi. Pasalnya, kondisi tanah dan udara di Aceh merupakan yang terbaik. Karena itu bila ditanami kopi akan menghasilkan kopi yang berkualitas.
Baca Juga : Mau Jalani Pola Diet Kopi? Kenali Dulu Fakta-faktanya
"Akhirnya saya belajar ke Kolombia. Di situ saya mendapatkan bagaimana menangani narkotik. Ganja Aceh itu ternyata nomor satu di Indonesia. Saya pelajari kenapa, ternyata tanah, udara itu yang paling baik. Akhirnya program di Aceh dibantu teman BNN, saya berhasil melaksanakan alternatif dengan tanaman kopi," jelasnya.
![]() |
Hanya saja, saat program tanam kopi telah digelar Buwas harus memasuki masa pensiun. Hal itu pun membuat para petani kopi cemas produksi kopi selama ini tidak akan terserap lagi.
Akhirnya, Buwas pun bertanggungjawab dengan mengambil produksi petani kopi tersebut.
"Tapi timbul permasalah. Saya mau pensiun 3 hari lagi. Panik dan timbul pertanyaan dari petani Aceh, 'Pak Buwas kami semangat karena Bapak dan kami sudah berhasil, terus siapa yang tanggung jawab produksi kami?'. Saya bilang saya akan beli kopi Anda," ungkapnya.
Masalah kembali menimpa Buwas. Kali ini ia merasa bingung apa yang harus dilakukan dengan kopi yang telah dibelinya hingga akhirnya ia belajar secara otodidak ke Eropa.
![]() |
Dari pelajaran tersebut, ia berhasil mendapatkan racikan kopi terbaik. Ia pun membuat nama khusus untuk kopinya dengan sebutan 'Kopi Jenderal'.
Nama tersebut dipilih sebagai harapan kopi miliknya bisa memiliki pangkat seperti dirinya saat berada di Polri. Sebab, saat di Polri ia pensiun saat berada di jabatan jenderal.
"Ternyata saya berhasil buat kopi yang benar dan baik. Nah, kenapa saya kasih nama Kopi Jenderal, ya kebetulan pangkat saya jenderal di polri. Jadi jenderal bisa diartikan pangkat untuk saya kasih nama kopi Nusantara," jelas dia.
Kopi Jenderal saat ini dinaungi oleh PT Multi Alam Nusantara. Harganya pun dipatok Rp 160.000 per 200 gram untuk bubuknya dan Rp 30.000-an untuk kopi susu langsung minum.
Baca Juga : 6 Kopi Favorit Ini Bisa Ungkap Pribadimu, yang Mana Kopi Pilihanmu?
Simak Video "Ada Ayam Berbumbu Kopi, Seperti Apa Rasanya?"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)
Genap Berusia 60 Tahun, Buwas Perkenalkan 'Kopi Jenderal'
Baca Selanjutnya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Genap Berusia 60 Tahun, Buwas Perkenalkan 'Kopi Jenderal'"
Post a Comment