Search

Alhamdulillah… Rumah Rusak Korban Banjir Lotim Diperbaiki ...

MATARAM-Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi memastikan pemerintah akan memperbaiki rumah para korban banjir yang rusak. Pendataan rumah yang akan diperbaiki mulai diproses selepas fase tanggap darurat. Anggaran perbaikan disiapkan di APBD 2018 melalui program Pembangunan Rumah Layak Huni.

“Rumah yang rusak akan kita prioritaskan perbaikannya dan masuk dalam program pembangunan rumah layak huni tahun 2018,” kata Gubernur TGB di sela meninjau korban banjir bandang di Desa Penendem, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, kemarin.

Dia mengungkapkan, perbaikan rumah akan dilakukan dengan kerja sama Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Timur. ”Kalau bisa secepatnya akan kita perbaiki,” katanya.

Baca Juga :

Gubernur mengungkapkan, banjir yang melanda Lotim disebabkan oleh embung yang jebol. Air yang berasal dari embung kemudian menyebabkan banjir bandang. Selain embung, faktor penyebab dinilainya juga akibat jembatan yang dibangun masih menggunakan cara lama. Dimana terdapat tiang penopang di tengah-tengah jembatan.

“Ini yang menghalangi air. Maka ke depan pembangunan jembatan tidak lagi ada tiang penopang di tengah. Agar air bisa mengalir lancar,” ucapnya.

Banjir bandang ini memiliki karater menerjang cukup singkat. Hanya saja banjir menyebabkan kerusakan yang cukup berat sehingga warga kehilangan banyak barang berharganya.

Mewakili pemerintah Provinsi, TGB menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban banjir. Mulai dari sembako, makanan siap saji, pakaian layak pakai serta sejumlah perlengkapan lainnya. Ia juga memberikan bantuan masing-masing Rp 25 juta untuk dua kecamatan yakni Keruak dan Jerowaru.

TGB berkeliling dari satu rumah ke rumah di Desa Penendem dan Sepit. Setelah melihat langsung kondisi masyarakat, ia meminta agar mereka bisa mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan. Posko-posko kesehatan dimintanya untuk dibangun di dalam pemukiman warga korban banjir. Agar masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya.

“Karena kalau sudah kondisi paska banjir seperti ini, biasanya anak-anak rentan terserang penyakit,” beber suami Hj Erica Zainul Majdi tersebut.

TGB juga mengapresiasi sifat gotong royong masyarakat. Karena, dalam kunjungannya ia melihat warga dari berbagai penjuru datang memberikan bantuan bagi korban banjir di Lotim. Mulai dari Lombok Tengah, Mataram hingga sejumlah daerah di Lotim datang memberikan bantuan bagi korban banjir.

“Ini merupakan cermin nyata masyarakat masih memiliki sifat gotong royong. Saya berterima kasih kepada semua masyarakat yang sudah membantu,” ujarnya.

Ditanya mengenai upaya jangka panjang pemerintah untuk mengantisipasi bencana di Lotim, TGB mengaku semua upaya sudah dilakukan. Hanya saja menurutnya memang bencana bisa terjadi dimana saja. Apalagi banjir ini baru kali pertama terjadi di wilayah ini.

Berbeda halnya dengan banjir yang melanda daerah utara tepatnya di Sambelia atau Pringgabaya. Menurutnya banjir yang ada di sana disebabkan aktivitas ilegal logging. Sehingga ia meminta untuk tidak memberikan kompensasasi terhadap pelaku ilegal logging.

“Pemerintah juga tentu tidak mau melihat rakyatnya sengsara. Tetapi jangan hanya karena kepentingan segelintir orang, kita mengorbankan masyarakat yang lebih besar,” ucapnya.

Lotim maupun NTB secara umum menurutnya butuh pepohonoan yang berfungsi sebagai penahah air hujan yang jatuh di hulu pegunungan. Jika pepohonan tersebut dihabiskan, maka banjir sudah pasti terjadi saat musim hujan tiba. “Sehingga saya mohon kepada masyarakat jangan sampai ada pembiaran,” katanya yang didampingi Danrem 162/WB Kolonel Infanteri Farid Makruf.

Dalam kesempatan tersebut, TGB juga mencicipi sejumlah makanan berupa nasi bungkus yang akan dibagikan kepada korban banjir. Menurutnya, makanan yang disiapkan petugas Tagana Dinas Sosial Provinsi NTB di dapur umum Kantor Camat Keruak cukup nikmat. “Sambel terongnya enak dan ini cukup bergizi,” kata TGB yang terlihat lahap menikmati nasi bungkus tersebut.

Bertolak dari Kantor Camat Keruak, ia juga mengunjungi para pengungsi di SDN 6 Sepit. Di sana, TGB memberikan motivasi kepada sejumlah pelajar SD yang menjadi korban banjir untuk menghilangkan trauma mereka. Sementara kepada keluarga yang mengusungi di sekolah, ia meminta mereka untuk bersabar. Karena, pemerintah menurutnya terus berupaya sesegera mungkin untuk melakukan perbaikan agar situasi kembali normal.

“Ada 50 orang yang masih mengungsi di sini. Karena mereka sudah tidak punya tempat tinggal lain,” terang Kepala Desa Sepit H Irpan Junaidi.

Sementara itu, Kepala BPBD Lombok Timur H Napsi mengaku pihaknya kini tengah mendata jumlah kerusakan dampak banjir ini. BPBD mengaku masih belum merinci data secara valid sehingga belum bisa mengupdate data terbaru. “Kami belum bisa merinci, karena sesuai arahan Bupati Ali BD, kami harus memiliki data ril terlebih dulu,” ungkapnya.

Karena data ini yang nantinya akan digunakan menjadi dasar untuk pengambilan kebijakan berikutnya. “Ya nantikan data ini digunakan untuk menyusun rencana rehabilitas perbaikan rumah dan fasilitas jembatan atau jalan. Jadinya harus benar-benar ril,” tandasnya. (ton/r8)

Komentar

Komentar

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi di sini http://www.lombokpost.net/2017/11/22/alhamdulillah-rumah-rusak-korban-banjir-lotim-diperbaiki-pemerintah/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alhamdulillah… Rumah Rusak Korban Banjir Lotim Diperbaiki ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.