Search

Inilah Hal-hal yang Membuat Mahasiswa Undar Rindu Kampusnya

Jombang (beritajatim.com) - Universitas Darul 'Ulum (Undar) Jombang sudah berusia 52 tahun. Selama puluhan tahun mengarungi dunia pendidikan, kampus yang didirikan DR. KH Musta'in Romly pada 18 September 1965 ini mengalami pasang surut.

Undar pernah berjaya di era 1990-an. Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia pernah menimba ilmu di kampus hijau itu. Hingga kini kenangan tentang Undar masih terpahat di benak para alumninya.

Kenangan tentang masa kuliah, hidup di asrama, di rumah kos, senat mahasiswa, diskusi, nongkrong di warung kopi, kegiatan keagamaan yang menjadi ciri khas Undar yakni Istighosah, lalu kreasi seni, olahraga dan pecinta alam hingga aksi para aktivis turun jalan menentang tirani rezim orde baru. Semua masih segar dalam ingatan seolah tak lapuk tergerus waktu.

Hingga saat ini kampus Undar juga masih tegak berdiri. Tak lelah mencetak mahasiswa 'Berotak London dan Berdada Masjidil Haram'. Tak lelah menggodok dan menggembleng putra Indonesia. Berikut hal-hal yang membuat alumni Undar tak bisa melupakan kampusnya.

Aspura/Aspuri
Asrama putra dan asrama putri (Aspura/Aspuri) adalah asrama mahasiswa yang berada di dalam kampus. Bagi mahasiswa yang tidak mau hidup di kos, banyak memilih tinggal di asrama. Ada nilai plus bagi mahasiswa yang tinggal di asrama, karena selepas magrib selalu mendapatkan materi pengajian dan Istighosah di Tawajjuh (masjid yang dekat aspura).

Kantor Pos dan Bank BPD Jatim
Kantor pos dan Bank BPD Jatim (sekarang Bank Jatim) merupakan lokasi favorit bagi mahasiswa Undar era 1990-an terutama saat tanggal muda. Mereka akan mengantre di kantor pos untuk menerima uang kiriman dari orang tua melalui wesel pos. Lalu mereka akan mengantre juga ketika melakukan pembayaran uang kuliah di loket Bank BPD Jatim. Teknologi pengiriman uang bulanan lewat transfer memang belum dikenal saat itu. Begitu juga pembayaran uang kuliah per-semester.

Bus Kampus Warna Hijau dan Kuning
Mahasiswa Undar era 1990-an tentu sangat akrab dengan bus kampus. Kendaraan favorit inilah yang mengantarkan mahasiswa setiap ada kegiatan ekstra kuliah. Semisal ketika melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) sekarang istilahnya KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa). Bus kampus juga sebagai sarana transportasi mengangkut mahasiswa yang tinggal mondok di PPDU (Pondok Pesantren Darul 'Ulum) Rejoso, Peterongan, menuju kampus Undar yang ada di Jl. Merdeka (sekarang Jl Gus Dur).

Auditorium

Auditorium kebanggaan mahasiswa ini terletak di area kampus Undar paling belakang. Bagi mahasiswa yang menjalani prosesi malam Inaugurasi OPSPEK, wisuda, dan pentas seni, olah raga bulutangkis, beladiri, dipastikan mengingat tempat ini. Karena dari tempat inilah Mars Undar berkumandang. Auditorium menjadi tempat bagi mahasiswa Undar ketika mengenakan Toga keberhasilannya dalam studi.

Tanda Tangan Sakti Dispensasi

Kebijakan dispensasi ini banyak diburu mahasiswa Undar saat menjelang UAS (Ujian Akhir Semester). Mereka meminta keringanan pembayaran agar tetap bisa mengikuti ujian. Maka tidak heran, setiap memasuki UAS, kediaman Ketua Yayasan Undar saat itu, Hj Djumi'atin Musta'in Romly atau Bu Nyai Tien, yang berada di komplek Pondok Pesantren Darum 'Ulum selalui dipenuhi antrean mahasiswa.

Mereka meminta tanda tangan sakti dispensasi dari Bu Nyai Tien. Kebijakan ini sebagai hak prerogatif Ketua Yayasan Undar. Maka tidaklah heran bila Bu Nyai Tien selalu  dicintai oleh para mahasiswanya sepanjang masa.

Mak Dewi dan Ikan Lumba-lumba
Bagaimana dengan tempat nongkrong di Undar? Warung Mak Dewi merupakan tempat favorit. Letaknya di dalam kampus. Setiap hari para mahasiswa selalu menikmati menu yang disajikan di warung Mak Dewi. Selain harganya tidak menguras kantung, warung Mak Dewi juga memiliki menu khas, yakni ikan lumba-lumba.

Menu ikan lumba-lumba ini sebenarnya ikan pindang. Namun Mak Dewi selalu menawari para mahasiswa dengan kata-kata khas, "iwak lumba-lumba nak?". Bagi mahasiswa perantau atau mahasiswa yang sedang bokek, makan di Mak Dewi bisa dibayar dengan cara mencatat kasbon. Pembayaran dilakukan ketika sudah mendapat suntikan dana segar dari wesel orang tua.

Bunderan Kampus
Selain warung Mak Dewi, pusat kuliner di kampus Undar yang menjadi jujugan mahasiswa adalah bunderan Undar. Lokasinya di depan asrama putri yang rindang dan asri. Disebut bunderan karena bentuknya memang bundar, kemudian di pinggirnya banyak penjual makanan yang menyajikan aneka menu. Mulai dari soto Pak Sujak, kopi Pak Cip, hingga nasi pecel Mbak Ulfa. Lagi-lagi semuanya terjangkau oleh kantung mahasiswa.

Wartel Kampus
Sarana telekomunikasi satu-satunya pada era itu adalah melalui Warung Telekomunikasi (Wartel). Setiap hari wartel yang berada di gerbang ini selalu ramai. Mahasiswa antre untuk menggunakan jasa komunikasi. Ada yang menelepon keluar, juga ada yang sengaja menunggu telepon dari luar. Beda dengan suasana 'Zaman Now' yang setiap mahasiswa menenteng HP (handphone) berbagai merk kesukaannya.

Aneka Loka
Merupakan pujasera favorit yang terletak di depan kampus Undar (sekarang menjadi ruko simpang tiga). Aneka loka menyajikan berbagai macam menu makanan bagi mahasiswa yang sedikit berkantung tebal, mereka suka nongkrong ngopi, makan disana, sambil mendengarkan musik dari toko kaset milik Mbak Nur (belum ada compact disk/cd/vcd pada era itu). Aneka Loka banyak menyimpan cerita bagi Mahasiswa yang merajut asmara.

Selain Aneka Loka, banyak pula tempat di luar kampus yang menjadi favorit mahasiswa Undar. Mulai dari kos-kosan, warung kopi, hingga warung makan. Untuk tempat kos, mahasiswa Undar tidak bisa melupakan Aspura Gang Nidhomiyah, kostan Jl Mahameru, kostan PLO (pasukan lali omah), kostan Jl Satriya, Perumahan Jomper (Jombang Permai), Perumahan Mojongapit, asrama NH (Nurul Huda) serta kawasan Nglundo.

Warung yang favorit Rumah Makan Padang murah meriah 500 rupiah hanya dapat nasi kuah dan telor ceplok, warung sambel Mak Tun, Tahu Lontong dan STMJ warung Pak Sagi.

Sedangkan warung kopi yang menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa Undar salah satunya adalah kopi Lukman. Warung kopi ini terletak di depan kampus. Selain kopi, di warung ini juga menyediakan gorengan tahu petis. Di sini para aktivis kampus biasanya ngopi sampai pagi sembari berdiskusi. [suf]

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi di sini http://beritajatim.com/gaya_hidup/314953/inilah_hal-hal_yang_membuat_mahasiswa_undar_rindu_kampusnya.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Inilah Hal-hal yang Membuat Mahasiswa Undar Rindu Kampusnya"

Post a Comment

Powered by Blogger.