Liga 2, salah satu kontestannya adalah PSIS Semarang memastikan lolos ke Liga 1 musim depan.
Solopos.com, SEMARANG – “Demi Tugu Muda di dada. Kami akan selalu merasa bangga. Bangkitlah kau sang legenda. Ku yakin engkau menjadi juara.”
Sepenggal lagu berjudul Demi Tugu Muda di Dada itu lantang terdengar di rumah makan Sambel Limo yang terletak di kawasan Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (28/11/2017) sore. Lagu tersebut dinyanyikan sejumlah anggota kelompok suporter PSIS Semarang, Semarang Extreme Mania atau yang akrab disebut Snex.
Para anggota Snex menyanyikan lagu tersebut selepas menyaksikan keberhasilan tim kesayangan mereka, PSIS, mengalahkan Martapura FC, 6-4, pada laga perebutan juara ketiga Liga 2 melalui layar televisi.
Keberhasilan PSIS mengalahkan Martapura FC dalam drama 10 gol itu memang sangat disyukuri para pendukung PSIS, tak terkecuali Snex. Maklum, kemenangan itu tak hanya membuat Mahesa Jenar, julukan PSIS, meraih juara ketiga Liga 2 tapi juga menggengam tiket promosi ke Liga 1.
Wajar jika akhirnya para pendukung PSIS langsung bersorak-sorai begitu laga usai. Baik yang menyaksikan laga secara langsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, maupun yang menonton melalui layar kaca.
“Puji syukur kepada Tuhan, akhirnya PSIS lolos ke Liga 1. Kami sudah menunggu sembilan tahun lebih agar PSIS bisa kembali ke kasta tertinggi,” ujar salah seorang pentolan Snex Mania, Susi, kepada Semarangpos.com seusai menyaksikan duel PSIS tersebut.
Susi sempat mengalami ketegangan saat menyaksikan duel menegangkan PSIS kontra Martapura FC. Ketegangan tampak di wajah perempuan berkacamata itu terutama saat laga memasuki babak perpanjangan waktu atau kedudukan sama kuat 4-4.
Namun, ketegangannya mendadak sirna saat eks pemain Persis Solo, Andrid Wibawa, melesakkan dua gol ke gawang Martapura di babak ekstra time. Sepasang gol Andrid itu membawa PSIS unggul 6-4 atas Martapura FC.
Susi dan para anggota Snex Mania lainnya tak bisa menahan kegembiraan. Luapan kegembiraan pun langsung mereka tunjukkan dengan isak tangis dan sujud syukur. Bahkan Susi terlihat menangis gembira sambil memeluk teman wanita yang ada di sampingnya.
Sayang, meski gembira para anggota Snex tak bisa meluapkan kegembiraannya di jalan. Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Senin siang membuat mereka harus menunda perayaan.
Alhasil, mereka pun memilih menunda perayaan sembari menunggu rekan-rekannya yang melawat ke Bandung mendampingi perjuangan PSIS Semarang. “Nanti saja konvoi atau perayaannya. Saat ini masih banyak teman-teman yang ke Bandung. Setelah mereka pulang kami akan gelar kirab sekaligus doa bersama,” beber Susi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Shunda Plafon Solo, informasi selengkapnya KLIK DISINI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Begini Perayaan Suporter di Semarang Setelah PSIS ke Liga 1..."
Post a Comment