Dina Pilih Grup Facebook untuk Pasarkan Sambel Teri

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM - Resep dapur bisa menjadi bisnis yang menguntungkan jika pandai memasarkannya.

Hal inilah yang telah dibuktikan oleh Dina Rumiyati yang berhasil memasarkan Sambel Teri kemasan yang ia beri label Sambel Teri Menari ke media sosial.

“Kenapa Sambel Teri, karena cenderung lebih awet dibanding sambel-sambel yang lain, pengawet alami dari Teri itu sendiri yang Sudah mengalami proses pengasinan,” kata Dina kepada Tribun Jogja, Minggu (9/9/2018).

Dina mengaku penciptaan Sambel Teri ini merupakan bagian dari pengalaman pribadi.

Ia mengaku, dulu waktu masih muda dan tuntutan kerja yang membuat saya pindah dari Kota ke kota bahkan atau Negara lain.

“Jadi saya suka membuat praktis kalo mau makan, terkadang 1 atau 2 hari lidah perlu menyesuaikan sama rasa makanan di tempat yang baru dan belum tentu cocok” ujarnya.

“Kalau bawa mie instan kan tetep repot harus masak, jadi saya nguleg sambel dan tinggal masukin food container kecil, campurin nasi atau mie yang kita beli. Sambel Teri ini juga lebih irit lagi karena sambel sama lauknya jadi satu,” imbuh Dina.

Kini, Dina melirik pasar yang mengalami kesulitan beradaptasi makanan seperti dirinya, dari situlah Dina mulai mencoba memasarkan Sambel Teri Menari ke media sosial

. Grup Facebook menjadi media jualannya, sejumlah group jual beli di Kota Jogja ia masuki di antaranya Jual beli Wong Jogja, Jual beli online Jogja, Jual Beli Jogja.

“Dan hari pertama iklan online saya dapat 15 orang pembeli per pembeli karena COD harus beli 2 botol. Per botol 10 ribu dengan berat 100 gram. Jadi hari itu saya dapat uang 300 ribu. Hari pertama dapat 300 ribu membuat saya tuman,” ujarnya. (tribunjogja)

Let's block ads! (Why?)