Berkunjung ke wilayah Pantai Batu Burok di Kuala Trengganu, Malaysia, Anda akan melihat pemandangan yang berbeda selama ramadhan. Di pesisir pantai akan dipenuhi dan berbagai penjual makanan jelang waktu sahur.
Baca Juga: 5 Restoran Malaysia di Mall Ini Bisa Jadi Pilihan Tempat Berbuka
![]() |
Mirip seperti piknik, para pengunjung datang dengan teman-teman, dan keluarga. Banyak yang membawa tikar atau alas, hingga mereka bisa makan sahur sambil lesehan di tepi pantai. Bahkan ada juga beberapa pengunjung yang membawa meja kecil untuk menaruh makanan.
![]() |
Selain itu orang-orang yang datang, biasanya mengenakan pakaian batik dan baju kurung. Menurut pedagang bernama Muhd Afiq Mohd Noor, tahun ini pengunjung yang sahur di pantai meningkat tajam. Jauh lebih ramai dari tahun lalu, dan jumlah penjual makanannya juga bertambah.
"Saya sudah berjualan di sini selama tiga tahun terakhir. Tahun ini jualan saya laku keras, saya harus menyimpan lebih banyak cumi untuk dibakar setiap sahurnya. Dalam waktu tiga jam, saya bisa menjual 200 biji cumi bakar," tutur Muhd.
"Kami di sini mulai berjualan dari tengah malam, dan tutup di jam 5 pagi. Di sini setiap penjual punya makanan masing-masing, jadi memberikan para pengunjung pilihan yang lebih banyak," tutur Qairun, salah satu pedagang makanan di sana.
![]() |
Sementara menurut salah satu pengunjung, Azizi Abd Aziz, ia mengungkapkan bahwa sahur di tepi pantai ini memberikan pengalaman yang baru.
"Untuk orang rantau seperti saya, sahur di tepi pantai membuat saya tidak kesepian karena tidak bisa sahur bersama keluarga di Kelantan," pungkasnya.
Baca Juga: Ini 8 Kedai Nasi Lemak Halal yang Wajib Anda Singgahi di Malaysia (sob/odi)
Bukan Bukber, Warga Malaysia Lebih Suka Sahur Bersama di Pinggir Pantai
Baca Selanjutnya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukan Bukber, Warga Malaysia Lebih Suka Sahur Bersama di Pinggir Pantai"
Post a Comment