Duh, Kafe Ini Kenakan Biaya Ekstra untuk Anak Kecil yang Teriak-teriak!

Jakarta - Larangan anak kecil ikut makan di restoran sudah cukup banyak. Kali ini sebuah kafe bertindak lebih jauh dengan mengenakan biaya ekstra bagi anak kecil yang teriak!

The White Moose Cafe di Dublin, Irlandia mendapat sorotan terkait aturan baru mereka. Pada 5 Mei 2019 mereka mengumumkan akan menerapkan kebijakan "pajak anak teriak" untuk "kepentingan pegawai dan pengunjung kafe".

Dikutip dari Mothership (7/5), pajak yang mereka berlakukan lumayan besar yaitu 15%. Pajak akan dimasukkan dalam lembar tagihan ketika pegawai kafe mendapati anak kecil yang dibawa pengunjung berteriak.

Duh, Kafe Ini Kenakan Biaya Ekstra untuk Anak Kecil yang Teriak-teriak!

Foto: Istimewa

Parahnya lagi, akan ada pajak tambahan sebesar 10% untuk setiap teriakkan anak kecil yang berlanjut dalam grup pengunjung. Kafe juga membatasi jumlah anak kecil yang bisa dibawa pengunjung hanya 4 anak.

Jika lebih dari 4, maka pengunjung akan diminta pergi. "Kami percaya Anda memahami posisi kami," lanjut The White Moose Cafe.

Meski begitu, belum diketahui pasti apakah pihak kafe benar-benar menerapkan aturan ini. Pasalnya mereka kerap melontarkan pernyataan sarkastik atau bernada humor untuk menanggapi suatu hal.

Foto: Istimewa

Mengenai kebijakan ibu menyusui di kafe, misalnya, mereka sempat mengeluarkan aturan unik. "Menyusui diperbolehkan di kafe kami, namun ada biaya sebesar 5 euro untuk susu dari satu payudara atau penawaran spesial 7.5 euro untuk susu dari dua payudara. Anda tidak bisa membawa susu sendiri ketika kami memiliki susu berkualitas sangat baik untuk dijual," tulis kafe.

Mereka juga sempat menanggapi kebijakan makanan yang dimasak berdasarkan pesanan. Pihak kafe menulis, "Semua makanan kami dimasak sesuai pesanan. Ini bisa memakan waktu. Jika Anda ingin makanan cepat saji, ada McDonalds di desa Phibsborough. Saya tidak akan menyarankan pergi ke sana karena Anda dapat dimakan hidup-hidup oleh beberapa zombie lokal."

Kembali ke pajak untuk anak kecil berteriak, ternyata banyak orang setuju akan hal ini. Mereka menuliskan komentarnya di Facebook. Salah satunya menulis, "Ide ini brilian. Lebih banyak usaha harusnya menerapkan kebijakan pajak anak kecil berteriak. Saya menerapkannya di salon milik saya. Semua pelanggan saya menyukainya."

Foto: Istimewa

Sebelumnya, Flynn's Restaurant di Queensland, Australia juga terang-terangan menolak pengunjung anak kecil berusia 7 tahun ke bawah. Hal ini dipicu oleh kejadian di restoran pada hari sebelumnya.

Pemilik restoran Liam Flynn menjelaskan, seorang tamu wanita bernama Christine Hall datang ke restorannya sambil membawa anak berusia 2 tahun. Alih-alih menikmati makanan dengan tenang, anak ini rupanya berteriak kencang selama 10 menit lebih. Demi menjaga kenyamanan tamu lain, ia pun menegur Hall untuk membawa anaknya keluar restoran.

(adr/adr)

Let's block ads! (Why?)