Latte art merupakan seni menghias kopi espresso menggunakan susu panas yang dikocok hingga berbusa halus untuk menciptakan pola atau desain yang menarik di permukaan latte. Tak mudah menciptakan latte art yang indah karena diperlukan keahlian khusus dari seorang barista.
Seperti seorang barista muda asal Malaysia bernama Irvine Quek yang berhasil memenangkan penghargaan pada kompetisi World Latte Art Battle 2019 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Ia berhasil menjuarai kompetisi tersebut karena seni menghias kopinya yang memiliki desain menarik.
 Foto: Istimewa |
Dilansir daro The Star (23/12), Irvine yang kini baru berusia 21 tahun ini memenangkan penghargaan dengan desain berbentuk hewan. Diantaranya adalah beruang kutub yang memakan ikan dan anjing husky. Latte art yang ia buat ini memang terlihat sangat menarik dan detail.
Pada desainnya tersebut, Quek menggambarkan hewan-hewan yang terancam punah. Seperti beruang kutub yang spesiesnya terancam punah karena perubahan iklim. Desain Quek ini ingin mengingatkan banyak orang untuk peduli dan tetap menjaga ekosistem agar hewan-hewan tersebut tidak punah.
Baca Juga: Seru! Di Kafe Ini bisa Buat Latte Art Pakai Foto Sendiri
 Foto: Istimewa |
Selain memenangkan penghargaan yang diadakan di Seoul, Korea Selatan, ternyata Irvine Quek juga pernah memenangkan penghargaan di World Latte Art Battle 2018 yang diadakan di Brasil, Amerika. Pada perlombaan di Brasil ini, Irvine Quek menghias kopinya dengan tiga hiasan latte art yaitu burung rangkong, lumba-lumba, dan monyet.
Irvine Quek dalam wawancaranya menjelaskan kalau secangkir kopi itu bisa menggambarkan pribadi seseorang. Ia mengatakan, "Kesan pertama itu penting. Jika seseorang terlihat baik, Anda akan lebih tertarik untuk berbicara dengan orang tersebut. Begitu juga dengan latte art yang merupakan citra kopi. Ketika dampak visualnya bagus, Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang kopi atau dalam hal ini, minumlah. Ketika rasanya enak, rasanya seperti mengenal kepribadian orang itu."
Sebelum berhasil seperti sekarang, Irvine Quek juga melalui proses pembelajaran latte art selama 6 tahun. Quek mulai bekerja sebagai barista paruh waktu ketika berusia 16 tahun karena ia membutuhkan uang untuk membeli ponsel baru.
Kegigihannya dalam membiayai dirinya sendiri yang tak ingin menyusahkan Ibunya, membuahkan keberhasilan yang dapat membanggakan untuk dirinya dan keluarga. Quek juga menceritakan kalau dirinya putus sekolah saat berusia 17 tahun dan bekerja sebagai barista penuh waktu.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Latte Art Tanpa Mesin Espresso di Rumah
Ia bekerja untuk sebuah coffee shop bernama 103 Coffee Workshop di Malaysia. Kemudian atasannya bernama Ken Wong memiliki inisiatif mengirim Quek pelatihan barista formal ketika melihat bakat dan potensinya. Kini Irvine Quek yang telah berhasil meraih kesuksesan dalam memenangkan dua penghargaan secara berturut-turut memiliki murid yang ia didik untuk dapat membuat latte art menarik.
 Foto: Istimewa |
Ia mengatakan, "Menjadi seorang barista adalah ilmu tetapi juga melibatkan seni. Saya ingin orang tahu bahwa ini adalah pekerjaan profesional dan ada banyak peluang dan masa depan yang baik dalam karir ini." Quek ingin menginspirasi kaum muda yang seusia dengannya untuk berhasil dalam mencapai tujuan hidup mereka.
Kesuksesan Irvine Quek ini bisa menjadi acuan untuk kaum muda agar tetap gigih dalam meraih apa yang diinginkan. Karena sesuatu yang dihasilkan lewat kerja keras pastinya akan membuahkan hasil yang baik.
Simak Video "Kerennya Seni Melukis di Atas Minuman Aneka Bentuk dan Warna"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)
Cerita Sukses Irvine Quek, Barista Muda Jawara Kompetisi 'Latte Art' Dunia
Baca Selanjutnya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Sukses Irvine Quek, Barista Muda Jawara Kompetisi 'Latte Art' Dunia"
Post a Comment