Search

Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang Legendaris

Jakarta -

Walaupun Bu Tumini sudah wafat, warung makan mie ayam ini masih menjadi favorit banyak orang. Ini kisah sukses mie ayam Tumini yang legendaris!

Kemarin (8/2), warga Yogyakarta kehilangan sosok Tumini, pemilik dari warung mie ayam Tumini yang jadi salah satu mie ayam favorit di kota gudeg. Mendiang Tumini meninggal dunia setelah mengeluhkan sesak napas dan tutup usia pada 63 tahun saat sebelumnya sempat dibawa ke salah satu Rumah Sakit di Yogyakarta.

Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang LegendarisWarung Makan Mie Ayam Tumini di Yogyakarta Foto: dok. detikFood / Pradito Rida Pertana

Nama 'Bu Tumini' pun sempat masuk trending topic Twitter sesaat setelah kabar tentang meninggalnya beliau disebarkan oleh akun Twitter bernama @InfoMieAyamYK pada Sabtu (8/2). Tentu saja penggemar dan pelanggannya terkejut mendengar berita duka ini.

Akun tersebut menuliskan "Innalillahi wa innailaihiroiuun begitu banyak kenangan dengan mie ayam tumini. Semoga Almarhumah Bu Tumini diampuni segala dosanya, diterima amal dan ibadahnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya."

Setelah kabar tersebut beredar, warga Yogyakarta dan juga Indonesia yang merupakan penggemar dari mie ayam Tumini ikut menyatakan belasungkawa. Dalam beberapa jam wafatnya 'Bu Tumini' sempat trending topic di Twitter.

Baca Juga: Kabar Duka Pemilik Mie Ayam 'Bu Tumini' Yogya Trending di Twitter

Berikut ini beberapa fakta menarik Mie Ayam Tumini yang dirangkum detikfood dari berbagai sumber.

1. Kisah Sukses Almarhumah Tumini

Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang LegendarisSosok Ibu Tumini, pemilik Mie Ayam Tumini yang legendaris Foto: Istimewa / blog.amartha.com

Almarhumah Tumini saat merintis usaha mie ayam yang legendaris ini dengan kerja keras. Saat itu, untuk menghidupi ketiga anaknya almarhumah berubah menjadi kepala keluarga. Karena suaminya yang kehilangan penglihatan akibat sakit diabetes yang diderita.

Dulunya almarhumah Tumini memiliki usaha toko kelontong, namun usahanya tersebut tidak berjalan mulus. Sampai akhirnya ia merintis usaha mie ayam ini yang modal awalnya ia dapatkan dari salah satu program Bank swasta pada tahun 1990an.

Kini mie ayam yang ia rintis itu pun menjadi legenda di Yogyakarta dan memiliki banyak penggemar. Almarhumah Tumini pun pernah menjadi nominasi dalam Perempuan Pencipta Perubahan, Unite For Education (UFE) Sustainability Forum pada 2019 lalu.

Sampai saat ini belum ada kabar jelas tentang siapa yang akan meneruskan usaha warung makan Mie Ayam Tumini yang legendaris tersebut. Karena sangat disayangkan jika tidak ada yang meneruskan usaha mie ayam legendaris tersebut.

2. Tanggapan Netizen

Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang LegendarisSalah satu tanggapan netizen terkait wafatnya Ibu Tumini Foto: Twitter

Warganet Yogyakarta ramai-ramai menyampaikan bela sungkawa mereka dengan mendoakan mendiang almarhumah Tumini. Berikut komentar warganet di akun Twitter @detikcom saat berita tentang meninggalnya Tumini dirilis kemarin (8/2).

"Rest in pride bu tumini, husnul khotimal, trimakasih sudah menciptakan cita rasa yang unik dan khas jogja," tulis akun Twitter @_shangriladeeda.

"Selamat jalan bu tumini terlegend yg bisa bikin qu ikhlas jalan hampir seminggu sekali dari uii atas demi mi ayam cekernya," tulis akun Twitter @yollalismana.

"Innalillahi, seenggaknya sdh pernah sekali makan disini," tulis akun Twitter @dimas_irsyadul salah satu penikmat mie ayam Tumini.

"Innalillahi... baru kemarin sore makan disana," tulis akun Twitter @Upik1610 sekaligus menyematkan foto mie ayam Tumini yang baru saja ia nikmati beberapa waktu lalu.

"Sugeng tindak Ibu. Karyamu abadi di perskenaan mie ayam Jogja," tulis akun Twiter @widiningtyas.

3. Keistimewaan Mie Ayam Tumini

Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang LegendarisTampilan mie ayam ceker di Mie Ayam Tumini yang legendaris Foto: dok. detikFood / Pradito Rida Pertana

Pada tahun 1990-lah almarhumah Tumini menjalankan usaha mie ayam legendaris tersebut. Lokasi berjualan mie ayam ini terletak di Jalan Imogiri Timur No. 187, Umbul Harjo, Yogyakarta. Tempatnya berada di sebelah utara pintu masuk Terminal Giwangan.

Mie Ayam Tumini ini memiliki ciri khas yang membedakan dengan warung mie ayam lainnya. Mienya memakai mie lidi atau hokkien yang tebal dan mulur. Kuahnya kental kecokelatan dengan kuah kental dan rasa gurih manis. Selain ini toppingnya memakai potongan ayam yang cukup besar yang juga dibumbui.

Selain mie ayam biasa juga ada mie ayam ceker yang sangat populer. Jadi tak hanya disajikan semangkuk mie ayam biasa namun ditambahkan 3 potong ceker ayam yang disiram kuah kental berwarna kecokelatan hingga menutupi mie ayam tersebut. Ceker ayam yang digunakan pun lembut dan empuk, bumbunya pun sampai meresap.

Adapula varian menu lainnya dari Mie Ayam Tumini ini, yaitu mie ayam 1/2 porsi, mie ayam jumbo, dan sawi ayam. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp. 8.000 hingga Rp. 14.000 saja. Dalam sehari Mie Ayam Tumini rata-rata bisa terjual 700 porsi.

Baca Juga: Mie Ayam Tumini yang Berkuah Kental Gurih Mantap dari Yogyakarta

Simak Video "Pemilik Mie Ayam Legendaris 'Tumini' Meninggal Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

Let's block ads! (Why?)


Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang Legendaris
Baca Selanjutnya


Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang Legendaris"

Post a Comment

Powered by Blogger.