Search

Bela Mentan, Menteri Susi Promosi Makan Keong Sawah

Bela Mentan, Menteri Susi Promosi Makan Keong Sawah

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiasstuti

INDOPOS.CO.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mendukung pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tentang tutut (keong sawah) sebagai alternatif makanan pengganti daging sapi. 

Susi berpendapat, Menteri Amran berniat baik, mengajak masyarakat mencari sumber protein murah di tengah harga tinggi daging sapi.

"Kandungan gizi keong sawah ini sangat bagus. Dulu waktu kecil saya ingat, saat musim panen saya paling suka makan tutut dari sawah enak sekali," ujar Susi, di perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (5/12).

Susi mengungkapkan, tutut sawah berwarna kehijauan memiliki citra rasa sendiri .Selain memiliki protein tinggi,  kandungan lemak pada tutut tersebut cukup rendah dari daging sapi. Dia berharap,  jangan lagi berprasangka kalau keong sawah ini buruk 

“Saya pikir pernyataan Pak Mentan positif. Kalau orang Jakarta,  mungkin memang tidak tahu siput itu enak sekali. Keong sawah itu memiliki rasa luar biasa kalau  dioseng di bumbu kuning, di sambel ijo, juga uenak banget," kata Susi bersemangat.

Lebih lanjut Susi menjelaskan, dalam penjelasan pasal 7 ayat 6 Undang-Undang Perikanan tahun 2009 tentang perikanan, disebutkan kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput masuk ke dalam dalam program untuk menambah gizi masyarakat. 

“Benar, bila Pak Mentan menyebut tutut menjadi alternatif pengganti daging," tutur Susi.

Kendati begitu, menteri nyentrik ini mengakui, populasi  i tutut ini sudah makin langka. Salah satu alasan utama  adalah, pestisida  di sawah-sawah, sehingga siput tidak bisa hidup.  Susi berpikir , ke depan petani bisa membudidayakan tutut dengan pestisida ramah lingkungan. 

"Kalau bukan keong emas tidak menghabiskan padi. Jadi bisa win-win, bisa menambah income para petani. Paling tidak menambah asupan protein untuk para petani itu sendiri dan masyarakat," terang dia.

Media sosial dua hari ini ramai  dengan cuitan netizen tentang Keong Sawah. Bahkan, pembahasan mengenai keong sawah sempat menjadi trending topik. Pembahasan ini dimulai dari portal berita berjudul komentar Menteri Pertanian RI Andi Amran, di sela inspeksi dadakan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.

Menteri Pertanian atau mentan menyarakan agar masyarakat beralih ke sumber protein lain di luar  daging. Karena harga daging masih berada di kisaran lebih dari seratus ribu Rupiah.

Komoditas adalah tutut. Tutut  salah satu jenis siput tawar dengan habitat di sawah atau sungai. Saran yang ditawarkan Mentan ini mendapat sorotan netizen. Banyak netizen kurang setuju dengan saran tersebut karena tutut bukan makanan lazim 

Editor : Redjo Prahananda

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi di sini http://news.indopos.co.id/read/2017/12/05/119076/Bela-Mentan-Menteri-Susi-Promosi-Makan-Keong-Sawah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bela Mentan, Menteri Susi Promosi Makan Keong Sawah"

Post a Comment

Powered by Blogger.