Belatung atau serangga masih jadi topping yang aneh dan sedikit ekstrem, jika digabungkan sebagai campuran sosis. Hal ini lah yang menjadi fokus penelitian, para ilmuwan makanan di University of Queensland, di Brisbane, Australia.
Baca Juga: Diet Cacing Pita dan Sabun Pelangsing, Cara Diet yang Ngetop Puluhan Tahun Silam
Foto: Istimewa
|
"Apakah Anda mau mengonsumsi sosis yang terbuat dari belatung? Bagaimana dengan serangga larva, atau serangga utuh lainnya? Potensi terbesar dari produksi protein berkelanjutan ini terletak pada serangga, dan sumber tanaman baru," lanjutnya.
Foto: Istimewa
|
Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation (QAAFI), merupakan tim yang berfokus untuk menyamarkan serangga dalam makanan yang sudah disiapkan.
"Dengan kata lain, protein dari serangga perlu dimasukkan ke dalam produk makanan sebagai salah satu bahan makanan. Salah satu murid saya, baru saja membuat es krim yang enak dari serangga," ungkap Hoffman.
Dalam diskusinya tentang kaitan pengganti protein. Hoffman juga membahas tentang daging kangguru, yang dianggap ideal karena tidak dibutuhkan lahan rumput untuk mereka berkembang biak.
Foto: Istimewa
|
"Unggas adalah industri yang besar di dunia, industri ini berada di bawah tekanan untuk mencari alternatif protein lainnya yang lebih ramah lingkungan, dibandingkan yang sekarang tengah digunakan. Jadi semuanya cukup logis untuk beralih ke belatung atau serangga," pungkas Hoffman.
Sebelumnya serangga dan cacing juga dipertimbangkan untuk dikembangkan menjadi pakan hewan.
Baca Juga: Belatung Akan Dikembangkan Jadi Pakan Hewan? (sob/odi)
Disebut Pengganti Daging, Belatung Akan Ditambahkan ke Dalam Sosis
Baca Selanjutnya
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disebut Pengganti Daging, Belatung Akan Ditambahkan ke Dalam Sosis"
Post a Comment