Search

Harga Bawang Putih Meroket Tajam, Hindari 8 Kesalahan Ini Saat Mengolahnya

Jakarta - Ramadhan ini harga bawang putih melonjak di pasaran. Agar penggunaannya tak sia-sia, hindari 8 kesalahan umum saat mengolah bawang putih.

Kurangnya pasokan membuat harga bawang putih meroket di beberapa daerah di Indonesia. Di Pasar Rebo Purwakarta, misalnya, harga bawang putih tembus di Rp 80.000 per kilo gram. Ada juga kenaikkan bawang putih di Garut hingga mencapai Rp 60.000 per kilo gram.

Baca Juga: Waduh! Jelang Ramadhan Bawang Putih Tembus Rp 80.000/Kg

Untuk mengakalinya, menggunakan dan mengolah bawang putih dengan tepat bisa jadi solusi. Hal ini agar citarasa masakan tetap maksimal, sementara penggunaannya tidak berlebihan.

Bawang putih sendiri digunakan dalam berbagai jenis hidangan dan menambah kelezatan rasa makanan tersebut. Tidak hanya disukai karena rasanya, bawang putih juga banyak digunakan sebagai alternatif dalam menjaga kesehatan tubuh. Nutrisi dalam bawang putih terbukti mampu melawan penyakit seperti demam dan flu.

Harga Bawang Putih Meroket Tajam, Hindari 8 Kesalahan Ini Saat MengolahnyaFoto: Getty Images

Bumbu dapur ini memang sangat mudah digunakan. Meskipun begitu, ternyata banyak orang yang menggunakan bawang putih dengan cara yang salah. Agar Anda dapat merasakan manfaat yang maksimal dari penggunaan bawang putih, hindarilah kesalahan-kesalahan yang dirangkum Mashed (6/5) berikut:

1. Membeli bawang putih instan
Jika Anda harus menggunakan bawang putih untuk memasak, maka gunakanlah bawang putih alami dan utuh. Bawang putih cincang dalam kemasan yang dijual di pasaran sudah diberi campuran bahan lain untuk menjaga ketahanannya. Mengupas dan memotong bawang putih memang dianggap kurang menyenangkan karena aroma khasnya yang akan menempel. Namun penggunaan bawang putih instan akan menghasilkan cita rasa yang berbeda dibandingkan bawang putih segar.

Beberapa penelitian menunjukkan bawang putih segar mengandung lebih banyak allicin, yang merupakan kandungan pencegah penggumpalan darah dan infeksi. Karenanya, jika Anda menggunakan bawang putih instan untuk masakan, manfaat yang diharapkan tidak akan terpenuhi. Bahkan, Anthony Bourdain, penulis "Kitchen Confidental: Adventures in the Cillinary Underbelly", menulis "Penggunaan bawang putih dengan salah adalah tindakan 'kriminal', bawang putih tua, bawang putih gosong, bawang putih sudah lama dipotong, bawang putih sudah lama dihancurkan, penggunaan garlic press, sangat tidak baik... Hindari penggunaan bawang yang sudah lembab."

Baca juga: Beraroma Tajam, Bawang Putih Justru Berkhasiat Sehatkan Pencernaan dan Perkuat Memori

Harga Bawang Putih Meroket Tajam, Hindari 8 Kesalahan Ini Saat MengolahnyaFoto: Istock

2. Menggunakan bawang putih yang salah
Ketika membeli bawang, pastikan bawang yang Anda pilih benar-benar segar. Menurut Simon Richard, dari San Fransisco's Bi-Rite Market, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk mendapatkan bawang putih segar. Pertama, Anda dapat memanfaatkan musim panen dari petani lokal, saat itulah bawang putih segar mudah didapat. Cara lain adalah dengan menggenggam siung bawang putih dan ditekan untuk memastikan bawang tidak terlalu keras atau terlalu lunak. Pilihlah bawang putih yang tidak memiliki tunas baru yang tumbuh.

3. Menyimpan di tempat yang salah
Tidak menyimpan bawang putih dengan benar merupakan kesalahan yang paling sering terjadi. Penyimpanan merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan nutrisi, rasa, dan manfaatnya terjaga dengan baik. Bawang putih yang dipanen di awal musim memiliki sifat yang lebih mudah dicerna dan rasanya lebih kuat dari bawang putih kering. Tipe ini harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin dan digunakan kurang dari satu minggu.

Bawang putih kering yang biasa kita jumpai di pasaran harus disimpan dalam suhu ruangan dengan tempat yang kering dan gelap dengan sirkulasi yang baik. Bawang putih kering dapat disimpan dalam kantung kertas atau tempat lainnya, pastikan udara terjaga agar tidak bertunas. Jangan simpan bawang putih kering dalam lemari pendingin. Penyimpanan yang benar dapat membuat bawang bertahan selama beberapa bulan.

Jika bawang yang Anda miliki sudah diiris atau dihancurkan, simpanlah dalam wadah kedap udara dan masukan ke dalam lemari pendingin. Namun lebih baik menggunakannya langsung dari pada menyimpannya. Yang terpenting jangan membekukan bawang putih karena dapat merusak tekstur dan rasanya.

Harga Bawang Putih Meroket Tajam, Hindari 8 Kesalahan Ini Saat MengolahnyaFoto: iStock

4. Mengupas dengan salah
Mengupas bawang putih sering kali dihindari karena meninggalkan aroma menyengat dan rasa lengket di tangan. Umumnya orang mengupas bawang dengan memotong ujung bawang putih dan mengupasnya satu persatu. Cara ini kurang efektif dan memakan banyak waktu.

Ada dua cara mengupas bawang putih yang jauh lebih cepat dan mudah. Pertama, letakkan bongkahan bawang putih menghadap talenan lalu tekan dengan pisau. Bawang akan terpisah dari kulitnya, sehingga Anda bisa menggunakan bawang putih tanpa menunggu lama. Cara kedua adalah masukan beberapa siung bawang putih dalam toples lalu tutup rapat dan goyangkan toples selama 20 detik. Setelahnya bawang putih akan terkupas dan bersih.

Baca juga: Ini Khasiat Bawang Putih, Si Mungil yang Penuh Manfaat

5. Mengiris secara acak
Mengiris bawang putih tidaklah sulit, terutama jika sudah terbiasa memasak di dapur, namun bukan berarti tidak ada kesalahan yang dapat terjadi saat mengiris bawang. Kecepatan mengiris bawang dapat berpengaruh terhadap rasanya. Semakin lama bawang diiris, akan terjadi oksidasi yang membuat rasa bawang menjadi pahit. Namun tetap perhatikan penggunaan pisau, jangan sampai melukai tangan Anda.

Pastikan irisan bawang putih hampir sama ukurannya. Mengiris dengan tipis membuat bawang putih tidak cepat gosong saat dimasak.

6. Menggunakan garlic press
Penggunaan garlic press membuat bawang putih hancur dan halus, dan itulah kesalahan yang harus di hindari. Bawang putih tidak disarankan untuk dihancurkan terlalu halus untuk menjaga teksturnya. Menurut Serious Eats, mengolah bawang putih dengan pisau lebih baik karena akan menghasilkan rasa yang lebih khas. Bawang putih halus mungkin dapat digunakan untuk saus mentah, namun kurang berkontribusi dalam rasa masakan.

Harga Bawang Putih Meroket Tajam, Hindari 8 Kesalahan Ini Saat MengolahnyaFoto: iStock

7. Menambahkannya terlalu cepat
Bawang putih hampir selalu menjadi bahan pertama yang Anda masukan ke wajan pada saat menumis, bukan? Berhati-hatilah pada proses ini karena bawang putih sangat mudah hangus. Masukkanlah bawang putih saat setengah proses memasak, atau masukan sebelum Anda menuangkan bahan basah seperti kaldu dan saus pasta dalam masakan. lebih baik terlambat memasukan bawang putih dari pada terlalu cepat memasukannya.

8. Bawang putih berubah warna
Diantara kesalahan di atas, menggunakan bawang putih yang sudah berubah warna mungkin tampak mengerikan. Ini dapat terjadi karena sulfur yang terkandung dalam bawang putih bereaksi dengan zat tembaga yang dapat ditemukan di air, butter, atau air lemon. Anda tidak perlu khawatir karena bawang tersebut masih dapat digunakan.

Bawang putih juga dapat berubah warna menjadi hijau karena reaksi kimia pada bawang yang sudah tua. Warna hijau yang muncul mengindikasikan seberapa kuat rasa yang akan diberikan. Ini bukanlah hal yang berbahaya dan Anda masih bisa menggunakan bawang putih tersebut.

Baca juga: Gimana Rasanya Ya Gelato Bawang Putih Hitam & Tempe?

(adr/adr)

Let's block ads! (Why?)


Harga Bawang Putih Meroket Tajam, Hindari 8 Kesalahan Ini Saat Mengolahnya
Baca Selanjutnya


Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Bawang Putih Meroket Tajam, Hindari 8 Kesalahan Ini Saat Mengolahnya"

Post a Comment

Powered by Blogger.