Kue Tradisional dalam Kemasan Modern, Bisnis Anak Muda ala Iki Koue

Jakarta - Tak hanya kue kering, kue tradisional alias jajan pasar bisa jadi ide kue lebaran enak. Pilihannya beragam dalam kemasan yang cantik dan modern.

Salah satu produsen kue tradisional modern yang punya banyak peminat adalah Iki Koue. Mengawali bisnisnya pada 11 Januari 2016, Iki Koue berhasil memasarkan ragam kue tradisional melalui media sosial, salah satunya Instagram. Tampilan kue tradisional dibuat dalam bentuk mungil dan menarik, lalu dikemas dalam wadah karton praktis, cantik, dan modern.

Kue Tradisional dalam Kemasan Modern, Bisnis Anak Muda ala Iki Koue

Karina dan Laura, dua penggagas bisnis Iki Koue (Foto: dok. detikFood)

Rumah produksi Iki Koue berada di kawasan Serpong. DetikFood (20/5) berbincang dengan Karina Kumarga dan Laura Wiramihardja selaku Co-founder Iki Koue. Dua anak muda ini mengatakan banyak anak muda Indonesia ternyata tertarik mencicip kue tradisional. Hanya saja perlu pendekatan yang berbeda agar kue tradisional itu menyita perhatian mereka. "Kue tradisional sangat disayangkan kalau hilang. Harus ada yang nerusin. Asal mulanya kita (memulai bisnis ini adalah) nggak mau resep ibu-ibu kita hilang. Anak muda harus mulai mau melestarikan kue tradisional," tutur Laura yang bertugas sebagai chef di Iki Koue. Wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Belanda ini pun senang dengan respons positif pembeli Iki Koue yang kebanyakan anak muda.

Soal menu andalan, Iki Koue punya Tumpeng Sawut. Kue tradisional ini adalah versi manis dari nasi tumpeng. Sebab sawut yang berupa irisan singkong plus gula merah dibentuk kerucut layaknya nasi tumpeng di bagian tengah. Pelengkapnya ada jagung manis rebus, ketan item, cenil ungu, getuk pelangi, lupis, dan parutan kelapa.

Proses pembuatan sawut menjadi Tumpeng Sawut di Iki Koue (Foto: dok. detikFood)

Tumpeng Sawut tersedia dalam pilihan tampah berdiameter 55 cm yang bisa untuk 25 orang, atau yang mini untuk porsi perseorangan. Harganya Rp 18.000 untuk Sawut Mini dan Rp 600.000 untuk Tumpeng Sawut.

Kue Nampan juga menarik perhatian dalam pilihan isian 30, 60, dan 100. Untuk paket Kue Nampan isi 30, ukuran kuenya normal. Sedangkan yang isian 60 dan 100, kue-kuenya hadir dalam bentuk mungil. Jenisnya bisa dipilih sendiri sesuai selera pengunjung.

Beberapa yang jadi andalan adalah getuk pelangi, lemper, kue mangkok ubi, risoles ragout, kue ku, kue sus, pie buah, dan sosis Solo. Tak ketinggalan siomay ayam dan tahu isi yang bisa dipilih pencinta gorengan. Harga Kue Nampan adalah Rp 250.000, Rp 300.000, dan Rp 475.000.

Kue Nampan yang bisa jadi ide suguhan kue lebaran (Foto: dok. detikFood)

Khusus untuk Lebaran, Karina mengatakan, "Kue Nampan Lebaran jadi favorit. Isinya ada gorengan seperti pisang keju cokelat, lemper goreng, kroket, dan onde-onde. Pastel bunga dan martabak juga ada." Menu ini bisa dipesan sampai 2 Juni 2019.

Ada juga Tampah Gorengan yang berisi 50 buah gorengan mungil seperti bakwan, tempe, risoles, sosis Solo, dan tahu ini. Harganya Rp 325.000 sudah termasuk pelengkap sambal kacang. Tampah Gorengan pun bisa jadi ide hantaran kue lebaran berbeda.

Dapur produksi Iki Koue di kawasan Serpong (Foto: dok. detikFood)

Untuk pencinta sajian manis, Iki Koue menawarkan Bubur Jawa Kendil seharga Rp 650.000 yang bisa untuk 25 orang. Karina mengatakan, "Bubur manis ini pake kendi. Isiannya ada bubur biji salak, kacang ijo, ketan item, bubur sumsum, dan kolak. Dapat santan dan gula Jawa." Kendi dan alat makan pun bisa menjadi hak milik pembeli.

Nah, kalau tertarik mencicip kue tradisional buatan Iki Koue, pemesanan paling lambat H-1. Khusus untuk Lebaran, pemesanan hanya sampai tanggal 2 Juni 2019. Iki Koue baru akan kembali buka pada 10 Juni 2019.

(adr/odi)

Let's block ads! (Why?)