Ragam Kue Ikonik yang Meriahkan Silaturahmi Hari Raya

Jakarta - Memasuki minggu ketiga Ramadhan, ragam kue Lebaran sudah bisa disiapkan. Ada kue basah, kue kering klasik, hingga kue modern sebagai pilihan.

Perayaan hari raya tak lengkap tanpa kue lebaran. Bukan hanya karena rasanya yang enak, kehadiran kue lebaran memiliki makna lain. Beragam jenis kue ini biasanya jadi suguhan di tiap rumah.

Nantinya tiap tamu yang mampir untuk bersilaturahmi bisa mencicip deretan kue lebaran yang telah disiapkan tuan rumah. Selain itu, kue lebaran juga populer dijadikan bingkisan untuk keluarga atau kerabat dekat.

Ragam Kue Ikonik yang Meriahkan Silaturahmi Hari Raya

Foto: iStock/Instagram

Bingkisan kue lebaran dijamin istimewa karena dikemas cantik. Biasanya juga terselip pesan permintaan maaf dan ucapan selamat Idul Fitri yang tulus dari pengirimnya. Soal jenis, kue lebaran klasik tak pernah surut peminat. Dari tahun ke tahun, nastar, kaastengels, putri salju, sagu keju, dan bahkan lidah kucing selalu dinanti. Citarasanya memang klasik namun selalu bikin kangen. Karena jadi ikon Lebaran di Indonesia.

Ragam kue lebaran klasik ini sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah. Ada berbagai tips yang perlu diperhatikan untuk membuat nastar tidak retak, kaastengels garing dan renyah, hingga putri salju yang gulanya menempel sempurna.

Selain itu, ada ragam kue basah atau jajan pasar yang bisa jadi ide suguhan kue lebaran. Dengan sentuhan penyajian yang cantik, kue basah ini tampil semarak di atas meja makan lebaran.

Foto: Istimewa

Yang juga jadi favorit adalah kue lapis legit, lapis Surabaya atau chiffon cake. Dua jenis kue ini perlu dibuat dengan bahan yang tepat agar rasanya enak, teksturnya tidak bantat, dan tetap lembap.

Saat tak punya waktu lebih, berbagai kue kering, kue basah, dan camilan lain bisa Anda beli. Banyak toko kue maupun gerai online yang menawarkannya.

Nah, pada ulasan kali ini detikFood akan mengupas tuntas serba-serbi soal kue lebaran. Utamanya tips-tips penting ketika ingin membuat kue kering sendiri di rumah. Simak terus detikFood ya!

Let's block ads! (Why?)