Search

Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan Tahun

Pekalongan - Bulan Desember hingga Febuari merupakan bulan musim durian atau masa panen. Bahkan di bulan Januari ini merupakan panen kedua kalinya, setelah akhir Desember lalu.

Memeriahkan panen durian, sebuah acara kontes durian di gelar di Desa Legokkalong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu (19/01). Layaknya kontes durian pada umumnya, banyak berjajar buah durian lokal dari Karanganyar yang diikur sertakan Ada yang unik menjadi perhatian kontes durian yang digelar oleh asosiasi petani durian ini.

Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan TahunFoto: dok.detikFood/Robby Bernardi
Pada umumnya, pohon durian yang buahnya bisa dimakan berumur 5 hingga 10 tahun. Namun dalam kontes durian yang digelar di lapangan Legokkalong ini, rata-rata berumur tua hingga puluhan tahun.

Bahkan, ada juga beberapa yang pohonnya justru berumur seratus tahun lebih. Tubi Hartoyo, panitia kontes durian Legokkalong, pada detikcom mengatakan sebagian besar durian memang pohonya tua hingga sampai berumur ratusan tahun.

"Kita menyebutnya durian 'NenekMoyang'. Karena kita tidak menanamnya, namun peninggalan dari generasi ke generasi," jelasnya.

Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan TahunFoto: dok.detikFood/Robby Bernardi

Durian 'Nenek Moyang' ini memang lebih dikenal di kalangan petani duren setempat.

"Soal jenis dan nama durian, warga biasanya menamakan seenaknya sendiri. Jadi lebih dikenal dengan durian 'Nenek Moyang'," terang Tubi Hartoyo yang juga Ketua Asosiasi Petani Durian Karanganyar.

Bagaimana cita rasanya? Rasanya tentunya tidak kalah dengan durian yang masih berumur dibawah 10 tahunan.

"Justru rasanya berbeda dengan pohon durian umur muda. Ini rasanya berbeda dengan lainnya. Daging durianya tebal, bijinya kecil dan rasanya legit enak, kalau dikunyah seperti ketan," tambahnya.

Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan TahunFoto: dok.detikFood/Robby Bernardi

Menurutnya, durian 'Nenek Moyang' inilah yang kerap dicari para penikmat dan pecinta durian baik dari dalam kota maupun dari luar kota.

Di lokasi yang sama detikcom berbincang dengan Mujahidin, pemilik pohon durian 'Nenek Moyang' yang berumur sekitar 150 tahun. Mujahidin mengatakan untuk mendapatan cita rasa buah durian yang bagus, memang tidak diambil dari pohonya.

"Buahnya tidak dipetik dari pohonnya, kalau memang ingin mencicipi durian dengan rasa yang luar biasa," ungkapnya.

Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan TahunFoto: dok.detikFood/Robby Bernardi

Biasanya, para pemilik durian 'Nenek Moyang' ini menunggu buah durian jatuh dari pohonnya. Sekali panen paling sedikit ia mendapatkan 200 buah durian yang jatuh sendiri dari pohonnya.

"Paling sedikit 200 buah kalau panen. Ukuran diameter buahnya sekitar 25 sampai 30 centimeter, dengan berat 3 sampai 5 kilogram," tambahnya.

Pohon durian 'Nenek Moyang'sendiri dikatakan Mujahidin biasanya berada di tengah kebun atau hutan.

"Kalau milik kami jauh masuk ke hutan. Diameter pohonnya sendiri satu meter lebih dengan ketinggian lebih dari seratus meter," jelasnya.

Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan TahunFoto: dok.detikFood/Robby Bernardi

Mujahidin menambahkan,pohon duriannya sendiri dinamakan durian royong.
"Aromanya menyengat. Rasanya mantap, durian lokal banyak yang dicari. Biasanya kita kirim juga ke luar kota seperti Cirebon dan Bandung," jelasnya.

Sementara itu, acara kontes durian lokal di Karanganyar sendiri bertujuan untuk melakukan pemetaan jenis-jenis durian lokal, yang nantinya akan dilakukan sertifikasi jenis durian yang bagus. Hal tersebut dijelaskan Siswanto, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Pekalongan, di sela-sela acara kontes durian lokal.

"Nantinya kita lakukan pemilihan durian-durian yang bagus untuk dilakukan sertifikasi. Setiap musim durian kita bersaing dengan durian dari wilayah lain. Tapi kenyataannya rasa durian kita jauh lebih enak ," jelasnya.

Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan TahunFoto: dok.detikFood/Robby Bernardi

Siswanto sendiri juga merasa heran terkait adanya durian 'Nenek Moyang'. Pasalnya menurutnya umur durian dengan titik rasa enak sekitar 3 hingga 10 tahun.
"Kecuali petani melakukan perawatan khusus pada pohon durian yang membuat rasa durian terjaga walaupun sudah berumur tua," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Candra Saputra, yang juga anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pekalongan, menambahkan di wilayah Kabupaten Pekalongan ada dua sentra durian yakni di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Doro.

"Kita dukung acara kontes seperti ini untuk lebih memperkenalkan durian lokal. Durian lokal rasanya jauh lebih enak, hanya saja kurang publikasi saja," tutupnya.

Simak Video "Menikmati Dessert Durian Berbalut Emas 24 Karat, Mau?"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Let's block ads! (Why?)


Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan Tahun
Baca Selanjutnya


Bagikan Berita Ini

0 Response to "Di Pekalongan Ada Durian 'Nenek Moyang' dari Pohon Usia Ratusan Tahun"

Post a Comment

Powered by Blogger.