SURYA.co.id | KEDIRI - Mahasiswa Politeknik Kediri merancang mesin pengolah kacang multifungsi, Senin (27/8/2018). Mesin yang diberi nama Arabika tersebut dibuat oleh Agus Setyono, Alib Yuniar Ramadhan, Bayu Agung Santoso, Rohbitta Vinatu Vetta dan Riswan Wiko Wahyu, serta menang dalam Lomba Inovasi Teknologi Bidang Agrobisnis Kota Kediri.
Ketua Tim, Agus Setyono, mengatakan latar belakang merancang mesin pengolah kacang bermula dari keprihatinan masih banyak pengusaha sambel pecel dan petani yang mengolah secara manual.
Seperti dilakukan keluarga salah satu anggota tim yang merupakan home industri sambel pecel di Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Cara pengolahan sambel pecel masih dilakukan secara manual, mulai dari proses sanggrai atau penggorengan hingga penumbukan sambel pecel. Proses produksi ini dinilai sangat tidak efisien, padahal sambel pecel banyak diminati masyarakat serta menjadi produk unggulan dan ikon khas di Kediri.
"Kami mencoba membuat mesin supaya proses produksinya efisien sehingga mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," kata Agus.
Di sisi lain, mahasiswa juga melakukan observasi di Desa Mojokendil, Kabupaten Nganjuk, yang merupakan sentra penghasil kacang tanah.
Proses pascapanen kacang tanah ternyata juga butuh waktu yang lama, karena setelah panen kacang harus dijemur lebih dahulu baru kemudian dikuliti.
Proses tersebut memakan waktu sampai beberapa hari yang dinilai banyak membuang energi, waktu dan tentunya biaya.
"Atas dasar kedua masalah itu kami menciptakan mesin pengolah kacang multifungsi," sambungnya.
Dari hasil desain untuk membuat satu unit mesin hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 8 juta.
Mesin ini dapat difungsikan untuk pengupasan kacang, juga dapat difungsikan untuk menggoreng kacang hingga membuat sambel.
Baca Lagi di sini http://surabaya.tribunnews.com/2018/08/27/mahasiswa-politeknik-kediri-buat-mesin-pengolahan-kacang-cocok-untuk-industri-sambel-pecelBagikan Berita Ini
0 Response to "Mahasiswa Politeknik Kediri Buat Mesin Pengolahan Kacang ..."
Post a Comment