Search

Unsur Berbagi Festival 1000 Tumpeng Alste Indonesia


Unsur Berbagi Festival 1000 Tumpeng Alste Indonesia

Bodjong Festival 2018

BUKA FESTIVAL BODJONG: Sekda Kota Semarang, Agus Riyanto memotong tumpeng sebagai simbolis membuka kegiatan Bodjong Festival 2018, di halaman Balaikota Semarang, Sabtu (20/10) malam. (suaramerdeka.com/Diaz Abidin)
BUKA FESTIVAL BODJONG: Sekda Kota Semarang, Agus Riyanto memotong tumpeng sebagai simbolis membuka kegiatan Bodjong Festival 2018, di halaman Balaikota Semarang, Sabtu (20/10) malam. (suaramerdeka.com/Diaz Abidin)

SEMARANG TENGAH, suaramerdeka.com - Sebanyak 2000 tumpeng tersedia di Festival 1000 Tumpeng Alste di Halaman Balai Kota Jalan Pemuda No 148, Sekayu, Sabtu (20/10). 

Ribuan tumpeng itu disajikan untuk 1200 anak panti asuhan yang berasal dari 24 panti asuhan di Kota Semarang. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Bodjong Festival 2018.

Ketua Dewan Pembina Alste Indonesia, Etty Laksmiwati mengatakan, Bodjong Festival yang sudah menginjak tahun kedua ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih untuk Pemerintah Kota Semarang, khusunya masyarakat. Hal itulah yang mendasari digelarnya Bodjong Festival 2018 yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

"Kegiatan Bodjong Festival pertama yang diadakan 2017 lalu masih bersifat malu-malu, jadi hanya melibatkan internal Alste saja. Tahun ini kami berharap bisa menyumbangkan kegiatan untuk masyarakat Kota Semarang," ujar Etty.

Dalam kegiatan Festival 1000 Tumpeng, Alste Indonesia menyertakan menu Badak Sambel. Etty mengatakan, Badak Sambel merupakan makanan khas SMA 3 Semarang. Menurutnya, siswa maupun alumni SMA 3 Semarang semua mengenal menu tersebut. 

"Badak Sambel yakni badak atau bakwan yang diberi sambel khusus. Sambel kacang dengan racikan khusus, ada resep rahasianya," ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, berada di tengah-tengah 1200 anak panti asuhan dengan mengajak makan tumpeng bersama merupakan salah satu wujud nyata Alste ingin ikut serta membangun Kota Semarang. Menurutnya, untuk membangun Kota Semarang bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, tetapi juga masyarakat.

Hal itu juga dikatakan Sekda Kota Semarang, Agus Riyanto. Dalam sambutannya, Agus Riyanto mengatakan, membangun Kota Semarang agar terus bergerak lebih maju merupakan tugas bersama. Bukan hanya pemerintah, tetapi pengusaha, masyarakat, serta pewarta juga memiliki tugas yang sama.

"Selamat kepada keluarga besar SMA 3 Semarang yang pada 1 November mendatang genap berusia 141 tahun. Tidak bisa dipungkiri bahwa SMA 3 Semarang berupakan salah satu tonggak sejarah penting pembangunan Indonesia, khususnya Kota Semarang, karena telah melahirkan tokoh-tokoh hebat. Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan," ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Agus Riyanto membuka acara dengan memotong tumpeng sebagai simbolis. Tak hanya itu, Alste Indonesia pun memberikan santunan senilai Rp 120 juta untuk seluruh anak yang saat itu datang.

Selain Festival 1000 Tumpeng, dalam Bodjong Festival 2018 juga terdapat berbagai kuliner lezat yang dikemas dengan konsep food truck. Sebanyak 60 food truck berjejer di depan Gedung Balai Kota Semarang. 

Selain itu, usai gelaran Festival 1000 Tumpeng, akan ada Pentas Seni SMA 3 (Pensaga) yang akan menampilkan musik lintas generasi, seprti Danilla Riyadi, Barasuara, dan Kahitna. 

Adapun pada 27 Oktober mendatang, rangkaian kegiatan Festival Bodjong masih berlanjut dengan penanaman mangrove di Mangunharjo bertajuk "Mangrove for Future 2018".


(Resla Aknita Charla/CN39/SM Network)

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi di sini https://www.suaramerdeka.com/news/baca/136611/unsur-berbagi-festival-1000-tumpeng-alste-indonesia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Unsur Berbagi Festival 1000 Tumpeng Alste Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.